SELAMATKAN TERUMBU KARANG, STOP BUANG PLASTIK KE LAUT!
6/21/2017
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Halo Readers, kalau kalian ngikutin aku di sosmed mungkin kalian tahu kalau aku suka nyinyir soal orang yang suka buang sampah sembarangan. Aku bisa banget berantem sama orang yang marah kalau diingatin pas dia buang sampah sembarangan. Sampai-sampai ibuku takut anaknya kenapa-kenapa kalau orang yang diomongin nggak terima dinyinyirin. Hehe.
Aku pribadi baru benar-benar menyadari pentingnya membuang sampah di tempatnya ketika aku bergabung di komunitas fotografi ketika kuliah. Waktu itu aku suka berburu foto dengan genre "landscape" (foto pemandangan alam). Tiap dapat foto bagus rasanya seneng banget apalagi kalau perjuangan buat ngedapetin fotonya mesti keluar masuk hutan naik turun gunung dulu. Tapi euforia ngedapetin foto bagus bisa banget langsung hilang pas fotonya di zoom buat mastiin fotonya fokus eh ada sampah nyelip. Itu rasanya kesel banget! Atau pas ada view udah kece banget eh banyak sampahnya, jadi deh aku sama temen-temen mungutin sampah dulu sebelum motret.
Pict from here
Sejak itu aku mulai vokal soal pentingnya buang sampah pada tempatnya. Kalau ketemu orang yang littering bakalan langsung aku tegur. Kebanyakan sih kalau ditegur pada nyengir kuda karena aku yakin mereka tahu nggak boleh buang sampah sembarangan. Malah ada mbak-mbak yang rela lompat keluar dari shelter Trans Jakarta buat ngambil sampah dia. Ya itu karena sebenarnya dia tahu tapi kayaknya terlalu malas keluar dari antrian buat buang sampah.
Yang gemes itu ngadepin orang yang udah salah, diingetin eh malah marah atau ngeyel. "Biarin aja Mbak ntar juga ada yang nyapu?" biasanya jawabannya begitu. Padahal kan kebersihan itu sebagian dari iman. Nah. kalau buang sampah di tempatnya aja susah amat, aku jadi bertanya-tanya gimana keimanan orang-orang ini.
Well, hidup manusia memang nggak bisa terlepas dari sampah, bahkan anak-anak zaman sekarang dari lahir pun sudah menimbun sampah plastik berupa pampers, ya kan? Zero waste bukannya nggak mungkin sih, mungkin banget. Tapi di zaman serba instan ini nggak banyak orang yang mau bersusah-susah menerapkan gaya hidup zero waste ke dalam kehidupannya. Jangankan memilah, memilih, mendaur ulang sampah, lha wong buang sampah di tempatnya aja susaaah banget.
Dari sekian banyak jenis sampah, sampah plastik merupakan jenis sampah yang paling sulit terurai dan butuh waktu sangat lama sehingga sampah plastik bisa terurai. Ingat kan kalian soal kampanye pengurangan kantong plastik di supermarket dan minimarket akhir-akhir kemaren. Ternyata respon masyarakat cukup luar biasa loh meskipun masih ada yang membawa kantong belanja sendiri karena nggak mau bayar lebih.
CELEBRATING CORAL TRIANGLE DAY
Awal bulan kemaren aku seneng banget karena mendapat kesempatan untuk bisa berkumpul bersama-sama para pecinta lingkungan memperingati Coral Triangle Day 2017 yang jatuh setiap tanggal 9 Juni.
Tahun ini, tema perayaan Coral Triangle Day adalah Curbing Marine Debris - Reduce Your Plastic Waste. Indonesia mengangkat sub tema "Selamatkan Laut Kita, Stop Sampah Plastikmu!"
Rangkaian eventnya berupa Talk Show, pemutaran film tentang lingkungan, musik perkusi, diskusi, yang dihadiri oleh para pembuat keputusan di Kementrian/Lembaga terkait dan teman-teman vlogger, blogger, environmentalist, kader konservasi, dan duta karang.
Semua rangkaian acara semakin membuka mata saya tentang pengaruh buruk polusi sampah terutama sampah plastik di perairan. Pemerintah memang sudah seharusnya memiliki peraturan yang tegas mengenai laut agar tetap terjaga kelestariannya, tapi semua peraturan tersebut tentunya nggak ada artinya kalau kesadaran masyarakatnya yang masih kurang. Kita sebagai masyarakat yang harus aktif dan bahkan tanpa peraturan atau sanksi sekalipun dengan kesadaran sendiri ikut berpartisipasi untuk menjaga laut.
Para pemateri termasuk Hamish Daud dan Trinity banyak sharing soal fakta-fakta yang sering mereka temui langsung ketika sedang traveling. Salah satu yang menyedihkan adalah ketika Trinity bercerita bagaimana dia dengan mata kepala sendiri melihat awak sebuah kapal besar membuang buntelan sampah kapal langsung ke laut.
Semoga anak muda pengagum Hamish Daud nggak cuma bisa patah hati karena Hamish bakalan merit sama Raisa tapi bisa patah hati juga ngeliat penyu dan hewan-hewan laut lainnya mesti mengakhiri hidup mereka karena menelan plastik yang mereka pikir makanan mereka.
Pemateri diskusi dari kementrian serta Hamish Daud dan Trinity
Peserta antusias mengikuti jalannya event.
Hamish Daud sharing mengenai keindahan laut Indonesia yang pastinya harus kita jaga.
APA ITU CORAL TRIANGLE?
Sebelumnya kalian sudah pernah dengar tentang Coral Triangle belum? Itu bukan jenis warna lipstik ya, girls!!
Coral Triangle (Segitiga Terumbu Karang Dunia) merupakan sebutan untuk wilayah geografis perairan yang memiliki lebih dari 600 spesies terumbu karang dan meliputi 76% terumbu karang dunia. Kawasan coral triangle ini meliputi Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kep. Solomon, dan Timor Leste.
Wilayah Coral Triangle ini terkenal dengan keanekaragaman flora dan faunanya. Lebih dari 3.000 spesies ikan termasuk ikan paus, lumba-lumba, pari, hiu, dan ikan-ikan lainnya menjadikan wilayah segitiga karang sebagai rumah mereka.
Sayangnya masih banyak gangguan dan ancaman terhadap ekosistem terumbu karang salah satunya berbentuk sampah dan limbah. Kekayaan alam lautan yang penting itu semakin lama semakin rusak, terutama oleh sampah plastik yang berton-ton masuk ke lautan setiap harinya.
FYI, kerusakan laut tidak terjadi cuma karena aktivitas manusia di laut. Kita lupa kalau aktivitas di darat pun bisa berakibat buruk untuk laut. Sedih banget ngeliat laut tercemar karena kurangnya kesadaran dan kepedulian manusia.
Aku sendiri pernah ngalamin ngeliat sampah botol plastik mengambang di tengah laut padahal udah jauh banget dari pemukiman waktu ke Pulau Tikus di kepulauan Seribu. Kebayang nggak sih di tengah laut, cuma ada perahu kalian, di perahu cuma ada aku dan bapak yang menjalankan perahu, di kejauhan awannya udah cantik banget, air laut juga lagi tenang banget, sejauh mata memandang yang keliatan cuma air laut, angin lautnya semilir, tapi semua itu mesti rusak karena botol plastik bekas minuman ikutan mengambang di tengah laut.
Itu baru sampah yang keliatan gimana dengan sampah yang nggak keliatan di bawah laut :(
Aku percaya yang namanya kesadaran itu cuma bisa datang dari diri sendiri, sekeras apapun usaha orang lain untuk memotivasi dan menyadarkan kita kalau kitanya emang nggak mau ya nggak akan bisa. Mudah-mudahan hal yang aku share di post ini sedikit banyak bisa mengingatkan, memotivasi dan menyadarkan teman-teman untuk lebih sayang lagi sama lingkungan.
Kalau kalian suka jalan-jalan, jadilah pejalan yang bertanggung jawab. Kalau nemuin larangan jangan injak rumput, ya rumputnya jangan diinjak. Kalau punya sampah ya buanglah di tempatnya, kalau nggak nemu tempat sampah ya kantongin dulu.
Kalau kalian anak jajan, coba perhatikan kemasan jajanan kalian, coba sekali-sekali bawa tempat makan sendiri biar nggak banyak konsumsi plastik dan styrofoam. Bawa botol minum sendiri juga bisa banget mengurangi sampah plastik di bumi ini.
Kalau kalian anak shopping, boleh banget loh bawa kantong belanja sendiri. Nggak ada alasannya berat dan menuh-menuhin tas. Sekarang banyak loh kantong belanja yang bisa dilipat jadi kecil banget malah bisa dijadiin gantungan kunci yang super cute.
Kalau kalian pecinta beauty, coba jangan mukanya aja terus yang dipercantik. Lingkunganmu mulai diperhatiin juga pelan-pelan. Cek kemasan produk kecantikan kalian, sudah ramah lingkungan belum, scrub kalian masih pakai microbeads nggak.
Sekarang itu pilihan produk ada banyak banget loh, tinggal gimana kita pintar-pintar memilih. Karena gini, selama produk yang tidak ramah lingkungan masih banyak peminatnya maka produsen akan tenang-tenang aja. Tapi kalau permintaan produknya menurun produsen bakalan nyari tahu apa yang salah dengan produk mereka. Dengan begitu mudah-mudahan kita secara nggak langsung bisa ikut serta mengurangi produk-produk dengan kemasan dan kandungan yang tidak ramah lingkungan.
Pict from here
Sedih pasti ngeliat hewan-hewan laut mesti kehilangan tempat tinggalnya karena ulah manusia. Belum lagi hewan-hewan yang harus mati karena salah mengira kantong plastik sebagai ubur-ubur makanan favorit mereka.
Udah gitu kalau ada banyak sampah di laut, pastinya akan mengganggu kelangsungan hidup di bawah laut termasuk terumbu karang yang merupakan tempat tinggal berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Kalau bukan kita yang sayang sama laut, siapa lagi? Yuk kita selamatkan terumbu karang, STOP buang sampah ke laut!
Happy Coral Triangle Day 2017
Please kindly follow my blog if you like this post:
SELAMATKAN TERUMBU KARANG, STOP BUANG PLASTIK KE LAUT
Follow your heart,
Salaam
Yulia Rahmawati
0 comment
hello...
thx for droppin' by at my blog
I would love to receive ur comment,,,
And I would really love if you wanna exchange link with me,,,
xoxo
YULIA RAHMAWATI
Get Up,Survive, Go Back To The Bed