Pages

5/27/2017

RESOLUSI BULAN RAMADHAN - CANTIK DARI HATI

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ 


Alhamdulillah senang sekali rasanya tahun ini masih diberi kesempatan untuk bertemu lagi dengan bulan suci Ramadhan. Keinginan untuk menjadi pribadi yang lebih baik tentunya juga muncul setiap kali memasuki bulan Ramadhan. Ayo, siapa yang sudah menyiapkan resolusi selama bulan Ramadhan?

Tidak mudah memang untuk melakukan kebaikan secara konsisten, godaan pasti akan selalu datang dan akhirnya semangat yang begitu membara di awal bulan semakin memudar ketika mendekati akhir bulan dan bahkan terlupakan ketika bulan puasa sudah lewat. Padahal kita tahu kalau merugi sekali hidup ini ketika hari-hari kita mengalami kemunduran dibandingkan hari kemarin.

Apa sih resolusi yang sering terpikir oleh umat muslim untuk dilakukan selama Ramadhan? Jawabannya tentu sangat beragam. Mulai dari menamatkan Al-Quran berkali-kali, memperbanyak shalat malam, memperbanyak bersedekah, sampai ke resolusi menurunkan berat badan. Pastinya nggak ada resolusi yang salah selama tujuannya baik, bermanfaat, dan nggak merugikan orang lain.

Aku pribadi Ramadhan tahun ini punya resolusi untuk menjadi cantik dari hati. Kalau ngomongin cantik pastinya nggak cukup kan cantik fisik aja, cantik hati adalah kecantikan yang hakiki. Cantik secara fisik insyaAllah sudah lebih dari cukup. Persediaan baju cukup, peralatan makeup cukup, Tuhan juga menganugerahi aku dengan fisik yang lengkap dan sehat kecuali mungkin nikmat penglihatan aja sih yang diambil Tuhan karena mataku minus tapi Alhamdulillah masih bisa diatasi dengan menggunakan kaca mata.

Kalau cantik hati? Kecantikan yang satu ini tolak ukurnya agak susah sih dan lebih labil. Karena hati itu mudah sekali dibolak-balik. Yang biasanya positif banget tiba-tiba bisa jadi julid. Yang biasanya sabar tiba-tiba bisa banget jadi emosian. Jadi cantik hati ini semacam suatu keterampilan yang perlu dipelajari seumur hidup.

Biar hatinya cantik Ramadhan kali ini aku punya resolusi kembali ke basic diantaranya mempelajari lagi tata cara ber-wudhu, belajar lagi arti bacaan shalat, dan mempelajari ulang ayat-ayat yang selama ini sudah hapal di luar kepala.

Lah, apa hubungannya belajar arti bacaan shalat sama cantik dari hati?

Begini, shalat itu kan pakai bahasa Arab, sementara aku nggak terlalu ngerti. Cuma ingat arti beberapa kata dalam bahasa Arab. Kayak misalnya uhibbuka fillah (aku mencintaimu karena Allah). Nggg, well itu emang nggak ada sih dalam bacaan shalat. Tapi ya gitu, intinya kalau aku bisa ngerti arti dari bacaan shalat, tentunya ketika aku ucapkan akan terasa lebih bermakna dan mudah-mudahan bisa menambah khusyuk ketika beribadah. Biar terasa semakin dekat sama Allah dan berasa gitu komunikasinya.

Kalau ibadahnya lebih khusyuk insyaAllah hatinya lebih tenang, pikirannya lebih jernih, dan mudah-mudahan berpengaruh juga ke dalam perbuatan sehari-hari. Mudah-mudahan bisa lebih lemah lembut, santun, berprasangka baik, ikhlas, sabar, dan lain-lain. Pokoknya istri-able banget deh. *blushing
Oke balik ke alasan untuk belajar lagi tata cara berwudhu dan bacaan shalat. Why?

Toh semuanya sudah hafal di luar kepala! Well, mungkin aku cerita dulu ya. Jadi, akhir-akhir ini aku sering teringat ke masa kecil. Hari-hari ketika pergi mengaji setiap hari ke rumah guru mengaji kesayangan. Ibu Sol namanya, alhamdulillah beliau masih sehat sampai hari ini meskipun usianya sudah lanjut.

Dulu aku merupakan salah satu murid favoritnya, begitu juga adikku, Mei dan sepupuku, Han. Meskipun beliau tahu beberapa kali kami membolos karena lebih memilih bermain tapi kami bisa mengikuti berbagai pelajaran yang beliau berikan. Mulai dari mengahafal Juz 'Amma, belajar arti terjemahan Qur'an, menghafal arti bacaan shalat, doa selama membasuh anggota tubuh ketika wudhu, dan lain-lain. Padahal kami masih kecil sekali. Beruntung sekali aku bisa tumbuh besar dengan dibekali banyak ilmu agama.

Terakhir mengaji sepertinya ketika kelas 6 SD karena kami pindah rumah dan jauh sekali ke rumah Ibu Sol. Akhirnya lama kelamaan aku tidak terbiasa lagi melakukan apa yang selama ini sudah aku pelajari di dalam kehidupan sehari-hari. Kayak misalnya kalau wudhu ya wudhu aja, nggak ingat lagi doa waktu membasuh muka apa, mencuci tangan apa, membasuh telinga apa. Kalau shalat ya shalat aja, nggak pernah lagi mengingat-ingat arti dari setiap bacaan. Makin gede, makin sok sibuk, sampai-sampai kalau shalat baca ayatnya yang praktis aja :(

Duh! Malu sekali kalau diingat-ingat. Kalah jauuuh banget dari waktu masih kecil. Which is artinya aku merugi sekali. Bahkan aku pernah berada di titik di mana I don't do praying at all in my life. Astaghfirullah. Semoga Tuhan mengampuni dosa-dosaku. Amin.

Aku mencari Tuhan. Di masa itu, I do believe in Islam and Allah SWT tapi aku mempertanyakan banyak hal tentang Tuhan yang semakin aku cari logikanya semakin nggak ketemu jawabannya dan kalau diikutin bisa bikin gila tapi di satu sisi aku makin merasakan kebesaran Tuhan dan merasa manusia itu kecil sekali. It was magical actually. Bisa dibilang di waktu itu aku pengen mengenal Allah bukan karena aku memang dilahirkan dari keluarga Islam tapi karena memang aku ingin meyakini kalau Islam adalah agama yang aku pilih dan Allah adalah Tuhanku. Dan waktu itu aku nggak pengen mencari jawaban dari manusia.

Aku sampai mempertanyakan kenapa sih Tuhan nyiptain neraka? Katanya Tuhan nggak suka kekerasan? Apa Tuhan suka liat ciptaannya disiksa di neraka? Kalau sudah kiamat terus Tuhan ngapain? Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang sampai hari ini aku belum nemuin jawabannya. Eh, etis nggak sih kalau aku share pertanyaan-pertanyaan itu di post ini? Semoga nggak apa-apa ya, siapa tahu ada yang mau share jawabannya. Boleh kok kalau ada yang mau sharing.

Waktu itu, tiap kali aku punya pertanyaan tentang Tuhan yang nggak ketemu jawabannya, ada aja hal yang terjadi yang bikin aku meyadari kalau Tuhan ini Maha Besar. Yang pasti aku merasa Allah masih sayang banget sama aku, semua keburukan aku ditutupi sama Allah dan diperlihatkan baik-baiknya aja di mata orang lain. Allah juga nggak henti-hentinya memberi aku banyak rahmat dan rezeki dari cara yang nggak pernah disangka-sangka.

Puncaknya adalah ketika aku menonton seorang Qori yang meninggal dunia ketika sedang membaca Qur'an. Call me psycho, tapi itu kematian terindah yang pernah aku liat. Begitu tenang dan aku nggak melihat kesakitan sedikitpun dirasakan oleh Qori tersebut. Aku menangis hebat. Rasanya badan ini kayak jelly dan merasa keciiiiiiiil banget di dunia ini melihat video tersebut. Antara iri dengan betapa indahnya cara Tuhan memanggil beliau bercampur dengan peraan nggak karuan ketika mecoba mengingat apa sih yang sudah aku siapkan untuk bekal ketika waktuku di dunia sudah habis. Aku mikir, apa sih yang di cari manusia dalam hidup ini? Apa sih yang mesti disombongkan dalam hidup ini? Semuanya cuma sementara. Semuanya cuma titipan :')
Nah, kalau ngomongin bekal buat akhirat pastinya nggak jauh dari ngomongin kewajiban kita sebagai umat Islam. Salah satunya adalah ibadah shalat 5 waktu. Kalau ngomongin shalat pastinya nggak bisa lepas dari kewajiban berwudhu sebelum shalat. Berwudhu adalah hal basic yang kita lakukan untuk bersuci sebelum beribadah. Makna dari berwudhu pun lebih dalam daripada hanya sekadar mensucikan diri dari kotoran dan najis. I'm not going to explain it here, you can google it.

Aku masih ingat banget waktu kecil aku belajar kalau setiap anggota tubuh yang kita sucikan ketika berwudhu itu ada doanya dan buatku arti dari setiap doa-doa ketika wudhu itu indah banget dan terasa sekali kalau kehidupan ini cuma sementara. Tapi sekarang aku sudah lupa karena nggak pernah diulang-ulang.

Aku kasih contoh hasil googling ya, misalnya waktu kita membasuh kaki kanan waktu wudhu, doanya berarti:

"Ya Allah tetapkan kedua kakiku di atas titian shirothol mustaqim pada hari dimana kau tetapkan kaki-kaki orang shaleh."

Indah banget kan artinya? Coba deh kalian googling doa-doa berwudhu lainnya. Rugi sekali rasanya kalau wudhu cuma cuci-cuci basuh-basuh doang. Makanya aku malu banget sudah melupakan doa-doa tersebut sekarang. Kalau hal basic cuma dikerjakan ala kadarnya gimana shalatnya?

Apalah artinya semua takbir, rukuk, dan sujud kalau bahkan nggak tau makna dari semua bacaan yang diucapkan di setiap gerakan shalat. Hampa aja gitu. Shalatnya jadi cuma kayak sekedar menunaikan kewajiban aja.

Bacaan shalat juga ingin aku pelajari lagi karena kadang otak kita kebalik-kebalik yang harusnya tajwid bacaannya pendek tapi jadi dipanjangkan karena sudah terbiasa begitu dari awal hafal bacaan. Yang harusnya ذ (dza) tapi dibaca jadi ز (za) karena merasa memang begitu. Padahal beda bacaan artinya bisa jadi beda.
Makanya aku ingin kembali ke basic. Belajar lagi, biar makin kenal, biar makin dekat, biar makin cinta. Nggak mau kalah sama Yulia kecil. Sekarang sudah gede, sudah seharusnya bisa membedakan yang baik dan yang buruk, sudah bisa mikir, sudah bisa merasa.

Dengan mengerti dan memahami tata cara berwudhu, arti bacaan shalat, memperbaiki bacaan shalat mudah-mudahan aku bisa merasa lebih dekat dan khusyuk beribadah. Kalau ibadahnya khusyuk mudah-mudahan hatinya jadi lebih tenang, dan mudah-mudahan ketenangan yang dirasakan hati bisa terpancar dari perbuatan aku kepada sesama manusia dan ciptaan Allah lainnya. Itu yang aku namakan cantik dari hati. Kecantikan yang hakiki. Kecantikan yang terpancar keindahan pemikiran, perbuatan, dan perkataan. MasyaAllah.

Yuk, belajar jadi pribadi yang lebih baik lagi, yang cantik dari hati. Momennya juga pas banget di bulan Ramadhan yang penuh rahmat. Yuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Pastinya aku jauh dari sempurna tapi nggak ada salahnya saling mengingatkan.

Kalau kalian punya resolusi apa di bulan suci ini? Apapun resolusinya, sesederhana apapun resolusinya insyaAllah kalau niatnya baik mudah-mudahan bisa bermanfaat ya untuk kebaikan dunia dan akhirat. Amin.

Ramadan Mubarak. Selamat berpuasa untuk semua umat Muslim di seluruh dunia :)

Please kindly follow my blog if you like this post:
RESOLUSI BULAN RAMADHAN - CANTIK DARI HATI

Follow your heart,
Salaam

Yulia Rahmawati

No comments:

Post a Comment

hello...
thx for droppin' by at my blog
I would love to receive ur comment,,,
And I would really love if you wanna exchange link with me,,,

xoxo
YULIA RAHMAWATI
Get Up,Survive, Go Back To The Bed