اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Bulan Ramadhan baru saja berganti dengan bulan yang baru. Tapi Ramadhan kemarin menyisakan satu cerita seru buat aku personal. Jadi ceritanya aku nemu lomba lari yang diadain sama mall Senayan City di akun Instagram mereka. Tapi ini bukan sembarangan lomba lari ini adalah lomba lari terkece mungkin. Namanya aja Midnight Stylish Runners, jadi nanti yang lari pada stylish gitu. Syaratnya, peserta lomba mesti post foto mengenakan turban dengan dua orang teman. Kebetulan aku memang lagi suka pakai turban akhir-akhir ini. 

Foto yang mengantarkan kita menjadi finalis.

Nah, karena mesti foto sama dua orang teman aku lumayan bingung juga karena nggak semua orang demen pakai turban. Alasannya pasti nggak pede sama pipi. Satu-satunya orang yang terlintas dipikiran aku adalah Iwed, dese ini suka pakai turban juga kayaknya belakangan ini. Akhirnya aku ajakin deh sambil nanya dia punya kenalan yang suka pakai turban atau nggak. Seneng deh ternyata Iwed punya kenalan namanya Rima. 

Terus Iwed sampai bikin grup whatsapp demi mempersatukan kami bertiga. Alhamdulillah, Rima bersedia ikutan, kalau Iwed si nggak usah ditanya langsung semangat dese mah diajakin seru-seruan. Hehe. Di grup langsung heboh deh ini cewek-cewek bertiga karena kita batas waktu submit fotonya cuma sampai besok. Pokoknya kita niat abis, nentuin tema foto, wardrobe, lokasi foto, sampai pose kita nanti kayak apa pas sesi foto. 

Iwed, Rima, and yours truly.

Singkat cerita kita ketemuan dan terjadilah foto sesi itu. Sebenarnya kita bawa tiga tema baju, tapiiiii keburu diusir satpam cyyyn gara-gara kita foto di pusat belanja gitu terus niat abis, dandan, fotonya pake tripod sama kamera. Udah gitu satpamnya nggak bisa dikedipin. Hiks. Tapi yah emang dasar kita anaknya persistent gitu, udah diusir satpam sampai masih niat ketemu manajemen tempat belanjanya. Eh tetap nggak dikasih, karena takut kita foto buat komersil gitu. Untungnya sebelumnya diusir satpam kita udah sempat punya lumayan banyak stok foto. Hehe.

Malamnya kita post deh fotonya, Alhamdulillah malam itu juga tim kita terpilih jadi finalis bersama tiga tim lain. Wih deg-degan abis dan bersyukur kita dapat kesempatan. 

Left: Us!!! Love you, Gurrlls.

Right: Hayati lelah, Bang!

Di hari H kita deg-degan abis! Dua orang dari masing-masing tim diminta buat jadi stylist dan satu orang lagi jadi model. Tim aku mutusin Rima jadi model, sedangkan aku sama Iwed jadi stylist. Kita cuma dikasih waktu sekitar 20 menit buat ambil baju dan styling. Kalau buat styling sih 20 menit itu lebih dari cukup buat styling 1 look. Tapi di kompetisi kemaren kita mesti lari dari main atrium lantai 1 Senayan City ke Debenhams Indonesian yang ada di lantai 2. Gini nih rute larinya dan mesti selesai dalam 20 menit:

Main Atrium lantai 1 ---> Ambil baju buat styling di Debenhams lantai 2 ---> Styling mdoel di ruang ganti --> Lari lagi ke backstage di main atrium lantai 1.

Ya ampun itu kayaknya record styling aku sih, dalam 10 menit doang nyiapin model mulai dari pakein semua baju + aksesoris, jepit sana jepit sini (baju yang kita ambil kegedean di Rima), sama bikin turban tinggi. Takut banget turbannya hancur waktu Rima lagi fashion show. Tapi Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar meskipun nafas kita tersengal-sengal.

Alhamdulillah, berkah Ramadhan dapat juara 1

Malam itu tim kita dapat juara 1, Alhamdulillah. Hadiahnya baju dari Debenhams Indonesia untuk masing-masing pemenang, voucher belanja 1,5 juta, sama signature scarf Patrick Owen. Scarfnya kece banget, tapi karena scarfnya cuma satu yang nggak mungkin kita bagi tiga, kita mutusin bakal ngejual scarfnya. Nanti di beli yaaaaah, Sis ;)

Keseruan kita kejar-kejaran di mall tengah malam bisa kalian intip di video di bawah ini. Semoga kalian terhibur liat videonya. 

Thanks a bunch Senayan City dan Debenhams atas kesempatannya. Acaranya pecah dan nyenengin banget. Makasih juga Iwed dan Rima sudah bikin aku lengkap malam itu. Semoga kita bisa ketemu lagi di lain kesempatan.