PENDIDIKAN ANAK USIA DINI - MY VISUAL DIARY
6/29/2012
This is another glance of my visual diary (May 17th, 2012).
It's about the importance of equality ideology and views between parents
(between mother and father) in educating children.
Because that is all for the goodness of the children themselves.
Setiap manusia pasti punya sisi baik dan buruk, termasuk orang tua, ayah dan bunda. Sehebat apapun seorang ayah, seluar biasa apapun bunda, pasti keduanya memiliki sisi-sisi negatif di dalam diri mereka. Tanpa disadari oleh orang tua sifat-sifat apapun serta perilaku apapun yang ditunjukkan oleh orang tua di depan anak, akan diserap dan dipelajari oleh anak. Terutama anak usia dini, karena anak pada usia-usia tersebut sangat mudah belajar, mengamati, mengingat, dan meniru apa yang ditangkap oleh sensorinya. Untuk itu, diperlukan persepsi yang sama antara ayah dan bunda di dalam mendidik anak usia dini. Sebisa mungkin orang tua jangan sampai memperlihatkan perselisihan yang disebabkan oleh perbedaan pendapat atau pandangan di depan anak. Misalnya ketika ayah memberi teguran kepada anak, sebaiknya bunda tidak usah langsung membela anak sehingga seolah-olah ayahlah yang salah. Bila bunda tidak setuju dengan teguran ayah terhadap anak, sebaiknya bunda diam saja dulu. Ketika anak sudah tidak berada bersama-sama dengan ayah dan bunda, barulah orang tua berdiskusi mengenai perbedaan pendapat tersebut. Setelah ditemui titik terang, kedua orang tua bisa bersama-sama kembali pada anak dan menjelaskan pada anak penjelasan-penjelasan yang diperlukan berdasarkan hasil diskusi tersebut.
Bila salah satu orang tua terlalu membela dan memanjakan anak ketika pihak yang lain memebri anak teguran. Maka anak akan merasa bingung dan tentunya anak akan memihak pada pembelanya. Ketika ayah bilang jangan, bunda bilang tidak apa-apa. Ketika ayah bilang tidak, bunda bilang boleh. Ketika bunda bilang harus, ayah bilang tidak perlu dipaksakan. Dan perseteruan-perseteruan lain yang kerap muncul di antara kedua orang tua. Secara perlahan anak akan mulai merasa pihak yang menegur sebagai sosok yang jahat. Misalnya Ayah mengajari anak untuk menghabiskan sayuran, kemudian bunda yang tidak tega melihat anak terpaksa makan sayuran, membela anak dengan mengatakan: "Sudah Ayah, jangan dipaksakan". Pada saat tersebut anak akan merasa menang dan jumawa karena dibela. Sehingga anak akan berpihak pada bunda dan sedikit demi sedikit mulai tidak menyukai ayah yang suka menasehati dan meberi teguran ketika salah. Bunda akan lebih disayangi karena selalu melindungi dan membela. Atau sebaliknya.
Hal tersebut tentu tidak baik bisa dibiarkan secara terus-menerus. Untuk itu cara yang terbaik adalah orang tua harus bisa sebisa mungkin tidak memperlihatkan perbedaan cara mendidik di depan anak. Saya memiliki kenalan yang selalu dibela oleh bundanya ketika anak dinasehati oleh ayah. Si ayah bukan ayah yang jahat, justru saya selalu sependapat dengan si ayah, misalnya si ayah mengajari anak untuk mandiri, makan sayur dan buah, menghabiskan makanan dan minuman, berhemat, mengajari anak membantu bundanya, dan hal-hal baik lainnya. Akan tetapi bunda akan selalu punya alasan untuk membela anak misalnya "kasihan nanti capek, tidak usah biar ibu saja, sudah tidak usah dipaksa, Ayah ini bagaimana masa anak sudah kenyang masih dipaksa untuk menghabiskan makanan, dan lain-lain dan lain-lain. Sehingga tidak jarang anak menjulurkan lidah pada ayahnya tanda kemenangan. Ah,,, saya selalu ingin menangis melihat ekspresi si ayah yang masih berusaha tertawa setiap kali dijuluri lidah oleh anaknya.
Si anak sekarang sudah melewati masa-masa usia dini di mana ia tentu tumbuh berdasarkan didikan yang diperolehnya selama masa-masa tersebut. Sedih melihatnya tumbuh menjadi anak yang sangat manja. Semua serba tidak berani dan takut. Semua harus bersama bunda. Tidak mau makan sayur, sulit menghabiskan makanan, dan sering membantah ayahnya. Tidak ada orang tua yang sangat sempurna di dunia ini, oleh karena itu kedua orang tua harus saling mendukung dan mendidik anak dengan cara yang sama demi kebaikan anak kedepannya. Berikanlah contoh dan didikan yang terbaik pada anak :)
to share about things that you loves
please kindly follow my blog if you like it
Follow your heart!
Yulia Rahmawati
10 comment
betul banget tuh, aku juga punya sisi jelek loh
ReplyDelete@Mbak Lidat: heheh. Fix it mbak :)
ReplyDelete((+_+)) - you confused me by this visual diary in secret language ^_-).
ReplyDelete@Colson: Please don't :)
ReplyDeletepengen belajar tentang dunia anak lebih dalam lagi :)
ReplyDeletePendidikan anak itu penting
ReplyDeletetapi menghadapi anak2 itu susah led :D
Pendidikan sejak usia dini memang sangat penting
ReplyDeleteLovely words! Cute sketches!
ReplyDeleteJoin my summer giveaway and win a playful bianca dress or a batik tail skirt from Cotton Candy HERE
natzcracker
pemerintah dan lsm juga umayan gencar meggalakan pendidikan anak usia dini..
ReplyDeletekarena dirasa cukup penting...
Kunjungan blogwalking.
Sukses selalu..
kembali tak lupa mengundang juga rekan blogger
Kumpul di Lounge Event Blogger "Tempat Makan Favorit"
Salam Bahagia
Hey There. I found your blog the usage of msn. This is a really
ReplyDeleteneatly written article. I'll make sure to bookmark it and return to read more of your useful info. Thanks for the post. I will certainly comeback.
Also visit my web blog how to get your ex back fast
hello...
thx for droppin' by at my blog
I would love to receive ur comment,,,
And I would really love if you wanna exchange link with me,,,
xoxo
YULIA RAHMAWATI
Get Up,Survive, Go Back To The Bed