Batalnya Konser Lady Gaga di Indonesia - Sebuah Renungan untuk Indonesia
5/27/2012
Siang ini konser Lady Gaga di Indonesia yang akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno, Jakarta tanggal 3 Juni 2012 positif dibatalkan. Kebetulan saya memang lagi mantengin timeline twitter yang mendadak heboh atas dibatalkannya konser Mother Monster ini oleh pihak manajemen Gaga. Saking hebohnya batalnya konser Lady Gaga ini sampai menjadi world trending topic di Twitter diantaranya: #IndonesiaIsSorryGaga dan Konser Lady Gaga Batal. Pihak Gaga sendiri membatalkan Monster Ball Tour-nya ke Indonesia atas beberapa pertimbangan menyangkut keamanan individu-individu yang akan berada pada concert-nya bulan depan.
Jadi ceritanya gini (buat yang belum tahu), salah satu kelompok agama di Indonesia yaitu FPI (Front Pembela Islam) menolak diadakannya konser Lady Gaga di Indonesia dikarenakan mereka tidak menyukai style fashion, ideologi, dan sikap kontroversial Lady Gaga selama ini. Mereka mengancam akan mengambil "tindakan" jika konser Lady Gaga tetap dilaksanakan. Sebenarnya bukan cuma FPI sih yang menolak, beberapa kelompok agama lain juga banyak yang menolak, bahkan termasuk juga beberapa partai di Indonesia. Tadinya keputusan jadi enggaknya konser masih diragukan, karena di satu sisi pihak kepolisian juga enggak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama Lady Gaga berada di Indonesia. Dan sampailah puncaknya pada siang ini, dimana akhirnya pihak manajemen Gaga memutuskan untuk membatalkan konser Mother Monster a.k.a Lady Gaga.
Jujur saya sebagai fans Lady Gaga kecewa, tapi saya enggak mau menyalahkan. Saya justru males ngeliat isi home Twitter saya sekarang, isinya adalah tweet dari orang-orang yang saya follow yang nyalah-nyalahin negara, ngata-ngatain negara bodohlah, apalah. Saya tidak suka membaca negara saya dikatain bodoh sama warga negaranya sendiri. Sekarang kalian tahu kan siapa yang bodoh? Katanya kalian orang Indonesia kok malah benci dan enggak mendukung negara sendiri sih.
Saya justru mau mengucapkan selamat kepada FPI, ini ucapan selamat yang tulus, bukan ucapan selamat dengan nada sinis yang beredar di twitter untuk FPI. Saya senang FPI punya sikap tegas menolak konser, yang saya tidak senang ya itu, sikap main hajar FPI dalam menyelesaikan masalah. Seandainya negara saya ini punya sikap tegas untuk apapun, mungkin batalnya konser Lady Gaga atau konser siapapun atau acara apapun yang menyangkut hubungan internasional tidak akan pernah terjadi di negara ini.
Mari berkaca pada negara-negara lain demi kemajuan negara kita. Saya masih ingat dulu waktu SheilaOn7 harus mengganti lirik lagunya di Negeri Jiran, Malaysia, karena ada kata-kata dalam lirik lagu SO7 yang tidak pantas terdengar di telinga Malaysian. Dan Malaysia berhasil menunjukkan ketegasan dan jati diri bangsanya. Lalu Korea Selatan dan Filipina yang juga memberi aturan-aturan ketat atas konser Lady Gaga. Saya jadi membayangkan seandainya negara saya ini punya sikap tegas sejak dulu untuk hal-hal menyangkut kebudayaan dan nilai-nilai. Mungkin semua tidak akan berakhir seperti batalnya konser Lady Gaga ini.
Berikut beberapa kutipan twitter saya menyikapi rusuhnya teman-teman saya di twitter:
Oh dear, my mother monster cannot come to this country :'( | cc:@ladygaga
Yang enggak niat nonton konser @ladygaga enggak usah ikutan protes kenapa -_-"
Kalau niat nonton terus nyalah-nyalahin yang bikin konser@ladygaga batal sih gapapa, ini cuma bisa ikut-ikut manas-manasin timeline doang!
Enggak usah nyalahin dan ngata-ngatain negara lah atas batalnya konser @ladygaga ,Tau apa sih lo tentang negara ini!
Saya enggak kuat aja ngeliatin timeline twitter saya yang isinya malah kebencian pada negara, saya enggak suka dan sedih membaca makian dari anak bangsa pada negaranya sendiri. Bijaklah dalam menyikapi keadaan, ambil hikmahnya. Mungkin uang konser yang dikembalikan bisa disedekahkan untuk membantu orang yang lebih membutuhkan. Mungkin uang yang kita belikan ke tiket konser Lady Gaga itu sebenarnya hak anak-anak terlantar dan fakir miskin.
By the way, saya suka deh tweet dari Lady Gaga yang bilang:
Mungkin sebagian orang Indonesia menganggap yang dmaksud hatred itu FPI, tapi buat saya hatred yang sesungguhnya adalah orang yang bisanya cuma memaki-maki saudara, bangsa, dan negaranya di timeline atau jejaring sosial media lainnya.
Please follow my twitter @Ladyulia
By the way, saya suka deh tweet dari Lady Gaga yang bilang:
-There is nothing Holy about hatred.-
Mungkin sebagian orang Indonesia menganggap yang dmaksud hatred itu FPI, tapi buat saya hatred yang sesungguhnya adalah orang yang bisanya cuma memaki-maki saudara, bangsa, dan negaranya di timeline atau jejaring sosial media lainnya.
Please follow my twitter @Ladyulia
to share your about your life's revolution
please kindly follow my blog if you like it
Follow your heart!
Yulia Rahmawati
18 comment
apa-apa nggak boleh...apa-apa nggak boleh... -____-
ReplyDeleteserius, nggak paham bahasanya..
ReplyDeleteI guess I would totally agree with you if I could read Bahasa Indonesia :).
ReplyDelete"There is nothing Holy about hatred". Amen to that!
Kalau q sih, gagal atau tidak terserah sama yang kuasa. Soalnya kalupun jadi gak akan nonton.
ReplyDeleteMemang semangat kebangsaan perlu dipupuk lagi untuk generasi kita,jangan sampai tradisi & budaya kita dihancurkan oleh kebudayaan lain.. :)
ReplyDeleteAku sendiri kurang suka dengan Lady Gaga. Tapi aku setuju sama Kak Yulia, tentang cara FPI yang kesanya norak banget dlm bertindak wahaha. Seharusnya mereka nggak perlu sampai begini karena bisa ngerusak citra Indonesia di mata dunia internasional
ReplyDeleteKeep blogging!♥
setuju banget sama postingnya...kalau tidak sekarang kita tegas sama budaya dan tatakrama bangsa kita, kapan lagi...masak kalah gengsi sama negeri jiran..hehehehe
ReplyDeletenice posting kakaak...^o^
ReplyDeletebetewe,,kalo boleh ngasih masukan, setau aku FPI bukan jaringan islam liberal..tapi mungkin masuknya ke jaringan islam garis keras..soalnya setauku juga kalo JIL ga akan repot-repot menolak sesuatu yang konon katanya "kemaksiatan"..IMHO..:))
ato kalo search di gugel juga yang ada FPI vs JIL lhoo..:D
anyway, keep bloging sist!
ps : saya bukan pendukung FPI yah ^^
Yahh sayang banget yah, bisa juga ntar citra Indonesia malah jelek di mata Internasional :'(
ReplyDeleteCheers,
Karina Dinda R. ♥
BLOG | TWITTER | SHOP
so sad about indo,
ReplyDeletedon't know what they think,
sayang banget ga jadi :(
xoxo,
Rebecca
http://rebeccaclch.blogspot.com
Kritik singkat:
ReplyDeleteFPI itu bukan Jaringan Islam Liberal, kalau memang mau pake comparison politik, dia itu Konservatif.
Jika mereka Liberal, justru mereka akan oke2 saja dengan datangnya Lady Gaga ke sini ;)
Saya sendiri tidak membeli tiket Lady Gaga, karena pada waktu konser saya akan sibuk berkutik dengan ujian masuk perguruan tinggi, namun saya turut prihatin dengan kejadian ini.
Sejak 2 tahun - 3 tahun kemarin, Indonesia telah berhasil mengadakan konser- konser artis mancanegara yang luar biasa sukses, dan dikhawatirkan dengan adanya kontroversi ini, kesuksesan beruntun tersebut akan mengalami regres, karena perlu diingat, Live Nation, yang merupakan partner Big Daddy dalam konser ini, bukan hanya handler satu artis seperti Lady Gaga, melainkan puluhan hingga mungkin ratusan artis lainnya.
Worst case scenario? Live Nation tidak akan memperbolehkan artis2 dibawah naungannya untuk mengunjungi Jakarta, atau bahkan Indonesia secara keseluruhan.
Hal2 yang dituduhkan FPI kepada Lady Gaga juga bisa diklasifikasikan sebagai 'accusation without evidence' atau fitnah, terutama untuk tuduhan mereka bahwa Lady Gaga adalah pemuja setan, yahudi, dll.
Tapi yah, bagaimana? To reason with an unreasonable lot is a lost cause.
Saya kecewa, frankly. Untuk sebuah negara yang dengan bombastis memgumumkan bahwa dirinya adalah negara demokrasi dengan jumlah Muslim terbanyak, kasus ini mengangkat pertanyaan mengenai validitas Indonesia sebagai negara demokratis.
Walaupun one can't help but wonder, Elton John apa bakal diusir juga dari Jakarta? Secara dia openly homosexual..... ;O
truly agree about that third paragraph, sy inget beyonce dtg ke malaysia mengikuti aturan budaya mereka pakaiannya tidak seronok dan cukup tertutup. emg sy masih kecil ._. tp agak bagaimana gitu. semoga keputusan tersebut bisa jd plajaran aja bagi kita smua :)
ReplyDeleteGREAT POST ^^b
ReplyDeleteSepertinya cara FPI ini emang cukup disayangkan, dan khawatir berimbas pada artis2 lain yang mau ke Indo.. :(
Bukan hanya artis2 lain,tp mudah2an aja tidak berdampak ke politik dunia tentang indonesia,yang memang sudah jd sorotan sebelum nya ( garis keras: yg mulai berkembang dinegara kita ) semoga aja kita semua siap dengan BOM waktu jika pemerintah tidak bertindak tegas terhadap ormas tertentu...
ReplyDelete@semua: terima kasih semua, terutama yang ngasih tahu kalau FPI bukan JIL. sudah saya koreksi :)
ReplyDeletebelakangan ini juga aku ikut terus berita lady di twitt. aku sendiri ngk beli tiketnya cuma adik aku aja yg bela2in antri panjang demi tiket itu. aku keluarga juga ngk ngelarang dia nonton konsernya walo di kaitkan lady adalah salah satu artis pemuja setan. bagi kami iman itu pilihan kalo lu masih sanggup bertahan dengan keadaan kenapa harus repot dengan hal2 seperti itu.
ReplyDeletetindakan FPI juga buat aku terlalu diover. kenapa artis dangdut dinegeri sendiri jarang diprotes tapi mereka yg di protes??
untuk ngebuat negara itu baik..atur dulu masyarakatnya sendiri baru bisa melangkah ngatur masalah luar.
setuju --"
ReplyDeleteapa sih ini masyarakat Indonesia, sometimes I think you can only blame someone, but you never understand why this must happen.
Hmm aku sendiri bukan penggemar lady gaga sih sebenarnya, tapi kalo udah ngomongin FPI memang kadang banyak menyayangkan ama sikapnya itu. Kesan Islam Cinta Damai kok jadi kesannya luntur karena sikap mereka di mata banyak orang.
ReplyDeleteYah kalo masalah ketegasan peraturan di negara kita jg masih perlu banyak belajar dari negara tetangga sebelah memang :(
hello...
thx for droppin' by at my blog
I would love to receive ur comment,,,
And I would really love if you wanna exchange link with me,,,
xoxo
YULIA RAHMAWATI
Get Up,Survive, Go Back To The Bed